Divoltar Diclofenac Itu Obat Apa

Divoltar Diclofenac Itu Obat Apa

Diclofenac tablet atau kapsul

Biasanya, dokter akan merekomendasikan untuk mengonsumsi obat tablet atau kapsul ini sebanyak 2-4 kali dalam satu hari. Pengonsumsian obat ini harus menggunakan air putih agar tidak terjadi efek samping.

Selain itu, jangan langsung berbaring setelah mengonsumsi obat ini. Untuk mencegah sakit perut, kamu perlu mengonsumsi obat ini setelah makan atau saat makan.

Pastikan untuk menelan obat ini dalam bentuk tablet atau kapsul. Sebaiknya jangan mengunyah, memecah, dan menghancurkan tablet atau kapsul karena dapat meningkatkan risiko sakit perut.

Kontraindikasi Divoltar

Foto: Kontraindikasi Divoltar (Orami Photo Stocks)

Foto: Kontraindikasi Divoltar (Orami Photo Stocks)

Penggunaan obat divoltar tidak disarankan bagi ibu hamil, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.

Risikonya semakin tinggi jika obat dikonsumsi pada trimester ketiga kehamilan, karena bisa menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.

Terkait dengan kontraindikasi lainnya, simak selengkapnya di bawah ini:

Baca juga: Silex, Obat dari Ramuan Herbal untuk Mengencerkan Lendir

Dosis Divoltar 50 mg Tablet

Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) diberikan dengan dosis :

Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac).

Cara Menggunakan Diclofenac Sodium dengan Benar

Pastikan kamu selalu mengikuti anjuran dokter dan membaca aturan penggunaan yang sesuai dalam kemasan obat. Berikut beberapa aturan untuk mengonsumsi obat diclofenac sodium, yaitu:

Manfaat Divoltar 50 mg Tablet

Beberapa manfaat Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) adalah untuk membantu mengurangi nyeri seperti:

Bolehkah Premaston untuk ibu hamil dan menyusui?

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan bahan aktif Premaston, diantaranya yaitu:

Rekomendasi Obat dengan Kandungan Diclofenac Sodium

Perhatian Penggunaan Diclofenac Sodium

Kamu wajib memberi tahu dokter apabila memiliki alergi terhadap obat ini. Beri tahu pula seputar jenis alergi lain yang kamu miliki.

Berikut perhatian penggunaan diclofenac sodium lainnya:

Diclofenac suppositoria

Dosis untuk jenis ini harus sesuai dengan arahan dokter. Namun, sebelum menggunakan obat ini, kamu wajib membersihkan tangan. Kemudian, berbaring dan masukkan obat ke dalam dubur hingga seluruh obat masuk dengan tepat.

Setelah obat masuk, jangan langsung berdiri. Berbaring selama 15-20 menit hingga obat melunak.

Diclofenac suntik untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang pada orang dewasa. Penggunaan dan dosisnya harus sesuai dan dilakukan oleh tim medis atau dokter.

Obat ini akan diberikan melalui pembuluh darah atau melalui otot. Kamu juga bisa memberikan berbagai informasi mengenai kesehatan, seperti riwayat alergi atau kondisi menyusui.

Sebelum menggunakan obat ini, pastikan kamu telah membersihkan bagian yang akan mendapatkan pengobatan dari debu, kotoran, hingga kosmetik. Kemudian, oleskan tipis pada bagian yang mengalami rasa nyeri.

Jangan menggunakan obat ini pada luka terbuka, alergi, hingga kulit yang mengalami infeksi. Setelah digunakan diamkan minimal selama satu jam. Jika kamu ingin menutup bagian yang dioleskan obat ini, diamkan dulu selama 10 menit.

Deskripsi Diclofenac Sodium

Diclofenac sodium adalah obat anti peradangan untuk meredakan nyeri. Obat ini bisa kamu gunakan untuk mengatasi nyeri saat menstruasi, nyeri setelah operasi, atau nyeri sendi akibat peradangan sendi (arthritis).

Obat ini masuk dalam kategori obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, zat pemicu reaksi peradangan.